0
0
MAJALENGKA, AdaNews-Pemberitaan AdaNews edisi sebelumnya dengan judul ‘MAN 2 Majalengka Diduga Jual LKS’ rupanya diduga memantik kegelisahan dari pihak sekolah bersangkutan. Terbukti, paska munculnya berita tersebut, pihak sekolah langsung memberikan intruksi terhadap masing-masing kepala murid (KM) untuk disampaikan pada warga kelasnya agar tutup mulut apabila ada wartawan atau orang luar yang mempertanyakan masalah keuangan sekolah.
Intruksi tersebut disampaikan langsung oleh salah seorang pengelola sekolah melalui grup WhatsApp. Adapun intruksi itu bunyinya sebagai berikut :
“Informasi. Kepada seluruh KM tolong sampaikan kepada warga kelasnya, jika ada wartawan/orang luar bertanya tentang keuangan jangan ditanggapi. Terimakasih.”
Intruksi atau informasi ini langsung mengundang reaksi dari para siswa dan orang tua murid. Mereka rata-rata menaruh curiga, kalau selama ini pengelolaan keuangan di MAN 2 Majalengka memang diduga terjadi kejanggalan.
“Kalau memang permohonan atas nama sumbangan atau penjualan LKS yang dilakukan MAN 2 Majalengka ini telah sesuai aturan, kenapa harus menyuruh KM dan siswa lainnya menutup-nutupi kondisi sebenarnya. Ini jelas menabrak keterbukaan informasi publik, sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008,” tandasnya.
Saat ditemui di ruangan kerjanya, kepala MAN 2 Majalengka, Dr Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim, yang didampingi jajarannya termasuk komite sekolah membantah telah mengintruksikan siswanya, sebagaimana tertulis di atas.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa MAN 2 Majalengka diduga kuat telah menjual LKS kepada seluruh siswanya, dengan harga Rp. 12.000 untuk satu mata pelajaran. Tidak hanya itu, sekolah ini juga diduga telah memungut iuran pembangunan masjid sebesar Rp. 700.000 per siswa. (Donny Yulwardana).
