
Sumedang, Adanews.id – Pemasangan bronjong tanggul penahan air di aliran sungai Cimanuk untuk irigasi di desa Karedok Kec.Jatigede Kabupaten Sumedang diduga tidak tranparan tentang dana, mendapat keluhan dari warga, kami media bersama ormas Satria Banten mengkonfirmasi ke Pemdes Desa Karedok, rabu 29 maret 2023.
Menurut keterangan Sekdes desa Karedok kepada awak media dan ormas Satria Banten mengatakan bahwa pembuatan / pemansangan tanggul bronjong penahan air tersebut beralokasi dari dana Desa tahun 2022 yaitu sebesar 300 juta dari tiga tahap dan pengerjaan baru di tahun 2023 terlaksanakan karena terkendala dari debit air yg masih tinggi sehingga tidak memungkinkan pemasangan.
Pemasanagan bronjong penahan air dari sungai cimanuk itu untuk mengairi irigasi agar nanti pada musim kering air tetap mengalir ke irigasi, dan sebelumnya juga tiap tahun warga bergotong royong membuat tanggul dari bambu kayu, untuk membendung air agar mengalir ke irigasi juga sering warga juga mengunakan talang dari bambu.
Untuk itu Pemdes Desa Karedok mengalokasikan dana desa dari ketahanan pangan untuk pemasangan bronjong dari tiga tahap angaran Dana Desa senilai 300juta ( 100 juta pertahap).
Sekdes juga ngatakan bahwa semua pengerjaan dikerjakan oleh TPK desa dan untuk pemasangan bronjong oleh para pekerja yg ahli di bidang nya, dan untuk keterlambatan pengerjaan kenapa baru tahun ini di kerjakan itu karena paktor debit air yang masih tinggi.
Sekjen ormas PPBNI DPC Sumedang Ade mengatakan bahwa dari awal pengerjaan tidak ada nya papan proyek, kualiatas kawat bronjong kurang baik, Seharusnya pasokan batu berasal dari perusahaan galian C yang memiliki izin, bukan asal ambil dari dalam sungai ujarnya, Ade menegaskan kembali seharusnya proyek tersebut ada stap ahli dari PU ternyata ini tidak pungkas Ade.
( Maman )