SUMEDANG, AdaNews – Beberapa warga Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rencananya akan melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, mereka merasa prihatin atas masalah pembebasan lahan pembangunan Nasional Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan ( CISUMDAWU), khususnya di seksi 5.
Menurut UU Abdurocman, salah seorang tokoh masyarakat, pembebasan lahan di seksi 5, khususnya Desa Conggeang Kulon ditemukan beberapa dugaan manipulasi data yang berpotensi menggerogoti keuangan negara.
“Sebetulnya pada Tanggal 23 Oktober 2021, masyarakat Conggeang Kulon yang di pelopori saya sendiri telah mengirim surat kepada ATR/BPN Sumedang untuk menangguhkan pencairan resume atas nama seseorang, karena NIS serta peta bidang yang tertera pada resume dimaksud disinyalir sebagai Tanah Kas Desa (TKD), Desa Conggeang kulon,” tegasnya, Senin (3/1/2022).
“Namun anehnya, entah atas dasar apa pihak BPN sebagai panitia pengadaan lahan dan pihak terkait lainnya malah merubah nama kepemilikan resume, dua hari berselang. Padahal, NIS serta peta bidangnya masih itu-itu saja,” imbuh UU.
Masih lanjut UU, dugaan penyelewengan lain juga terjadi terkait terbitnya resume bodong.
“Bukan hanya dugaan tanah milik desa yang di salahgunakan, tapi adapula dugaan keluarnya resume atas bangunan senilai ratusan juta rupiah namun fisiknya tidak ada alias bodong. Kami selaku warga Conggeang, sudah selayaknya melayangkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo atas perilaku oknum oknum yang memanfaatkan pembebasan lahan guna pembangunan Nasional ini menjadi ajang bancakan,” tandas UU.
“Hal ini terpaksa kami lakukan demi menyelamatkan uang negara dan menyelamatkan aset milik Desa,” pungkasnya. ***