Dony Ahmad Munir, Prestasi dan Karir Politik

0 0
Read Time:6 Minute, 58 Second

AdaNews – H. DR. Dony Ahmad Munir, ST., MM, adalah pria kelahiran Sumedang, 5 Desember 1973. Saat ini beliau menjabat Bupati Sumedang periode 2018–2023, dengan Erwan Setiawan, SE sebagai wakilnya.

Menjadi orang nomor satu di Sumedang bukanlah perkara mudah. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sempat beberapa kali ikut kontestasi Pilkada Sumedang namun gagal. Tapi, garis tangan akhirnya berkata lain. Dony yang berpasangan dengan Erwan Setiawan akhirnya mampu tampil sebagai pemenang pada Pilkada 2018 lalu, dengan raihan suara lebih dari 40 %.

Namun, sebelum sukses menjadi Bupati Sumedang, prestasi Dony dalam percaturan politik juga cukup mentereng. Terbukti, ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumedang, DPRD Provinsi Jawa Barat hingga DPR RI dari tahun 1997 hingga 2018.

Prestasi Dony dan Pemerintahannya

Selama dipimpin Dony Ahmad Munir, sedikitnya ada 50 penghargaan. Baik tingkat provinsi maupun nasional berhasil diraih Pemkab Sumedang dalam menghadirkan dan menciptakan good governance di Kabupaten Sumedang. Namun dari sederet prestasi itu ada beberapa yang sungguh membanggakan. Tidak hanya untuk diri Dony sebagai individu, tetapi masyarakat Sumedang pada umumnya. 

Prestasi dimaksud adalah, Dony pernah dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik dalam kategori The Best Overall dalam ajang Indonesia Visionary Leader Season VII, yang digagas jaringan media MNC Portal Indonesia (Koran Sindo, Sindonews, Okezone dan iNews), pada Maret 2021.

Menjadi sangat membanggakan, karena penghargaan tersebut diperolehnya dengan seleksi sangat ketat. Dalam hal ini, sebelumnya ada 10 kepala daerah dari seluruh Indonesia yang harus diuji oleh dewan juri berkompeten serta profesional dengan tema Peran Visi di Tengah Pandemi. 

Pada ujian itu, 10 kepala daerah terpilih harus memaparkan visi pemerintahannya, strategi serta prestasi dalam menjalankan roda pemerintahan di tengah pandemi Covid-19. Hasilnya, Dony dianggap pemimpin yang mampu bekerja keras, inovatif, membuat program yang lebih membumi, serta tidak kontra produktif dengan kebijakan pemerintahan di atasnya. Baik provinsi maupun pusat.

Selain itu, Dony Ahmad Munir juga sempat dinobatkan sebagai seorang pemimpin daerah yang berintegritas. Ia dianggap sosok pimpinan daerah yang bisa menjadi contoh atau role model bagi pimpinan daerah lainnya.

Hal tersebut pernah disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Asep Mulyana, pada 15 Juli 2022 lalu. Nahkoda tertinggi lembaga Adhyaksa Jawa Barat ini mengaku terkesan dengan Bupati Sumedang. Pasalnya, selain mampu menjadi pemimpin yang saleh, Dony juga mempunyai jiwa leadershif dan berintegritas tinggi.

Tidak hanya prestasi individu. Selama pemerintahan Dony Ahmad Munir juga ada beberapa prestasi yang bisa dibilang pilot project bagi daerah lainnya, baik di Jawa Barat maupun tingkat nasional. Misalnya, Pemkab. Sumedang permah meraih rangking kedua se-Indonesia dalam hal implementasi program pengendalian gratifikasi triwulan III yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2021.

Penghargaan lainnya berkenaan dengan pencegahan stunting di masyarakat pada 2021. BKKBN kerjasama dengan Habibie Institue for Public Policy and Governance dan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia memberikan penghargaan kepada Kabupaten Sumedang sebagai peringkat kedua Tingkat Nasional dalam kategori penggunaan teknologi informasi melalui inovasinya, berupa penggunaan aplikasi e-Simpati.

Aplikasi e-Simpati merupakan sebuah sistem Informasi yang telah terintegrasi untuk pencegahan stunting. Aplikasi itu dapat mempermudah tugas dari para kader posyandu di lapangan sehingga Dinas Kesehatan dapat menganalisa dan memberikan rekomendasi dalam mengatasi stunting di setiap kecamatan dan desa.

Kemudian, Kabupaten Sumedang juga mendapat apresiasi dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) terbaik pertama ditingkat nasional dan mendapatkan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Awards dari KemenPAN RB.

Dalam pengelolaan kepegawaian, Pemkab Sumedang pun meraih prestasi terbaik. Yakni, sebagai kabupaten pertama yang melaksanakan sistem meritrokasi dan pengelolaan kepegawaian tingkat nasional. Ini menandakan, kabupaten Sumedang sudah melaksanakan kebijakan manajemen kepegawaian berdasarkan aspek kualifikasi, kompetensi dan kinerja.

Sementara itu, dalam pengelolaan keuangan negara, Pemkab Sumedang juga mampu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK sebanyak 7 kali berturut-turut. Hal ini, tentunya sebagai bukti bahwa Pemkab Sumedang sangat serius dalam pengelolaan keuangan, transparansi keuangan, akuntabilitas keuangan, tertib dan patuh terhadap peraturan.

Pendidikan dan Pengalaman Organisasi

Telah dibahas di atas DR. H. Ahmad Munir, ST., MM lahir di Sumedang pada 5 Desember 1973. Namun, sebelum menjadi orang nomor satu di Sumedang, ia tentu mengenyam dulu pendidikan yang berjenjang.

Dony Ahmad Munir mengawali pendidikannya di SD Negeri Sukaraja 1 Sumedang pada tahun 1980 selama 6 tahun. Setelah lulus, ia Kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 1 Sumedang.

Berbekal tekad yang kuat dan keinginan untuk menjadi orang besar, Dony meneruskan proses pendidikannya di SMA Negeri 1 Sumedang sampai lulus pada tahun 1992.

Setelah selesai menempuh SMA, Dony memilih mengambil jurusan Teknik Industri STTG Garut selama 6 tahun. Berselang 2 tahun menjadi sarjana dari STTG Garut, Dony kembali lagi mengenyam bangku perkuliahan selama tiga tahun di Universitas Padjajaran tepatnya jurusan ekonomi, itupun berakhir ditahun 2005.

Selain syahwat belajarnya yang tinggi, Dony juga aktif di beberapa lembaga organisasi. Salah satunya menjadi remaja religius dari kubu NU atau biasa disebut IPNU (Ikatan Pemuda Nahdrotul Ulama) cabang Sumedang pada tahun 1994 sampai 1997 dan menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa STTG Garut. Masih di tahun yang sama, ia juga dipercaya sebagai asisten Dosen.

Kesigapan serta ketekunannya di IPNU membuat posisinya terus meningkat pesat. Ini pula yang menjadikan dirinya memiliki kecakapan dalam memimpin.

Kiprahnya di IPNU berjalan sampai tahun 2003. Selain itu Dony juga berksempatan menjadi ketua dan sekretaris umum DPC PBB, Kabupaten Sumedang. hal tersebut berjalan sejak tahun 2000. Serta pengalaman berorganisasi yang paling akhir diemban yaitu menjadi Ketua Umum DKM Mesjid Agung Sumedang dan GP Ansor Jawa Barat, berlangsung selama enam tahun terhitung sejak 2004 sampai 2009.

Karier Politik (Anggota DPRD Sumedang 1999-2009)

Orang hebat biasanya lahir dan dibesarkan dari nol. Pun, Dony Ahmad Munir, ST., MM. Sebelum menjabat Bupati Sumedang, ia juga sempat terlibat aktif di parlemen. Mulai dari DPRD Kabupaten Sumedang, DPRD Provinsi Jawa barat, hingga DPR RI.

Menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari PPP, ia jalani selama 10 tahun lamanya atau dua periode. Yakni mulai dari tahun 1999  hingga 2009.

Dilansir dari Wikipedia, salah satu terobosan yang ia lakukan ketika masih menjabat sebagai anggota legislatif di DPRD Kabupaten Sumedang adalah pada Pemilihan Umum Legislatif 2004. Dalam hal ini, Dony bersama calon anggota legislatif lokal dari PPP sepakat untuk mundur dari pencalonan jika jumlah suara yang mereka raih tidak mencapai separuh dari bilangan pembagi pemilih (BPP). 

Tak hanya lisan, 50 caleg PPP untuk kursi DPRD Sumedang itu menuangkan dalam akta yang dibuat di depan Notaris Arisandi Bahrum. Dengan kesepakatan tersebut, urusan peringkat menjadi tak penting. Seorang caleg di nomor buncit tetap berpeluang menjadi anggota dewan apabila meraih suara separuh plus satu (50% + 1%) dari BPP. Pada periode 2004–2009, ia kemudian terpilih sebagai salah satu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang.

Ia juga pernah menjadi Ketua Rombongan Studi Banding DPRD Kabupaten Sumedang di Kabupaten Bantul pada tahun 2008 dengan maksud dan tujuan untuk melihat secara langsung kelembagaan desa di Bantul, pengelolaan PDAM Bantul, serta upaya penyertaan modal terhadap bank daerah.

Calon Wakil Bupati Sumedang (Pilkada 2008)

Dony sempat menjadi Calon Wakil Bupati Sumedang pada Pilkada 2008 yang berpasangan dengan Endang Sukandar dengan tagline “ESA DOAMU” (yang kemudian dipakai pada Pilkada 2018 meskipun dibalik) yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang. Sayang, kala itu pasangan ini kalah  dari pasangan Don Murdono dan Taufiq Gunawansyah yang diusung oleh partai-partai penguasa DPRD Sumedang saat itu seperti PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, dan PKS.

Anggota DPRD Jawa Barat (2009–2014)

Meski kalah dalam Pilkada, karier politiknya tak lantas melempem. Dony justru kemudian mencalonkan diri dan berhasil menjadi Anggota DPRD Jawa Barat pada Pemilihan Umum tahun 2009 dari Dapil Jawa Barat 9 (Subang, Sumedang, dan Majalengka). Disana, ia masuk menjadi anggota Komisi B sekaligus ditempatkan pada Badan Anggaran DPRD Jawa Barat.

Anggota DPR RI (2014–2018)

Satu periode menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dony kemudian maju menjadi Anggota DPR RI pada Pemilihan Umum Legislatif 2014, masih di Dapil yang sama. Dengam berbekal pengalaman sebagai Anggota DPRD Jawa Barat periode 2009–2014, ia pun sukses melenggang mulus ke Gedung DPRI, dan ditempatkan pada Komisi X dan Badan Anggaran DPR RI.

Bupati Sumedang (2018-sekarang)

Karena berniat maju menjadi Bupati Sumedang pada Pilkada Serentak 2018, Dony mengundurkan diri sebagai Anggota DPR RI pada 26 Januari 2018. Ia maju berbekal rekomendasi dari Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy dan keunggulan di berbagai survey pada tahun 2016.

Kemudian Ia memilih berpasangan dengan Erwan Setiawan yang merupakan Anggota DPRD Kota Bandung periode 2014–2019 dan mantan Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009–2014.

Dalam pilkada kali ini, ia didukung oleh PPP, PKB, Partai Demokrat dan PAN. Hasilnya, pasangan ini pun sukses memenangkan pertarungan dan memerintah Kabupaten Sumedang hingga sekarang.

 

Penulis : Elang Salamina

Referensi : Diambil dari berbagai sumber

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: