LMPI Siap Kembali Berkibar di Sumedang

0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

SUMEDANG, AdaNews – Lembaga Merah Putih Indonesia (LMPI), siap kembali berkibar dan memperlihatkan eksistensinya di Kabupaten Sumedang. Demikian ditandaskan Erizal, SE, saat ditemui, Jumat (18/8/22).

Maksud kata “kembali” menurut Erizal tentu bukan tanpa alasan. Jauh sebelumnya, LMPI memang pernah eksis dan cukup memberi warna di Kabupaten Sumedang. Namun, karena faktor kesibukan dirinya yang harus bekerja di luar kota, ormas yang dinahkodainya itu terbengkalai alias mati suri.

Awalnya, Erizal mengira, ada regenerasi kepemimpinan yang mampu mengikuti jejaknya. Tapi sayang, apa yang dia harapkan tidak terwujud. Maka, demi rasa cintanya terhadap Ormas LMPI, Erizal terpaksa kembali ‘turun gunung’ untuk kembali mengibarkan bendera organisasi yang berdiri pada 27 Januari 2011 di Kabupaten Sumedang tersebut, dan kembali memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Pemerintah daerah.

“Hingga hari ini saya masih bekerja di luar kota, tapi demi kembali berkibarnya LMPI, saya siap untuk bolak-balik ke Sumedang. Ini janji saya demi kejayaan oranisasi yang kita cintai ini,” tandas Erizal.

Lebih jauh, Erizal mengatakan, kontribusi positif yang bakal diberikan pada pemerintah daerah Kabupaten Sumedang itu tentu bukan semata-mata soal kegiatan-kegiatan yang mendukung program-programnya, melainkan turut juga dalam menjalankan sosial kontrol.

“Pemerintahan yang baik itu tidak ada masalah. Untuk itu, tugas kita sebagai ormas untuk menjalankan kontrol sosial. Tentunya dengan cara kritikan yang membangun, agar bisa bersinergi dengan baik,” tukasnya.

Sejarah LMPI

Laskar Merah Putih dilahirkan oleh Forum Bersama Laskar Merah Putih sedang Laskar Merah Putih dilahirkan pada saat Timor Timur akan lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi NKRI. Waktu itu suasana di Timor Timur sangat mencekam. karena negara asing ikut campur dalam negeri kita, Indonesia tercinta.

Sebagai anak-anak bangsa yang memiliki kebangsaaan berjiwa Nasionalis, dengan semangat patriotisme merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu karena tidak merelakan Timor-Timur lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi, namum Laskar Merah Putih tunduk atas keputusan pemerintah mengenai status Timor Timur yang akhirnya lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi.

Laskar Merah Putih dengan lantang menyerukan kepada pemerintah dan seluruh komponen bangsa bahwa: “Tidak ada lagi daerah lain yang lepas dari pangkuan ibu pertiwi untuk itu seluruh rakyat indonesia apapun sukumu apapun agamamu mari kita singsingkan lengan baju, kita bersatu memepertahankan kedaulatan bangsa indonesia menjaga keutuhan perrsatuan dan kesatuan bangsa menjaga wilayah kita tercinta indonesia”.

Laskar Merah Putih itu sendiri dalam rentang sejarah perjuangan pergerakkan kemerdekaan Indonesia telah ada dan merupakan suatu pasukan yang sangat berani dan pantang menyerah di dalam setiap pertempuran melawan penjajah, pasukan Laskar Merah Putih tersebut berada di belahan Timur Indonesia tepatnya di daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Dipandang dari segi iklim yang berlaku di tanah air saat itu, faktor penting yang turut mendorong kelahiran Laskar Merah Putih adalah keberanian sejumlah besar Putra – Putri Indonesia yang tidak rela melihat kondisi bangsa dan negara yang pada saat itu, rasa kebangsaan, rasa nasionalis dan semangat patriotisme mulai memudar dan dimana-mana telah terjadi 5 (lima) erosi kehidupan berbangsa dan bernegara anatara lain : erosi kebangsaan, erosi nasionalis, erosi patriotisme, erosi kebudayaan/moral bangsa, erosi kepercayaan diri sebagai bangsa indonesia yang merdeka – berdaulat serta bermartabat. (Elang Salamina)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: