0
0
Adanews-Aktif, bertalenta, dan berprestasi. Itulah tiga kata paling pas dialamatkan terhadap siswa yang bernama lengkap Muhamad Fahrul Sabarudin.
Setelah lulus di SMPN 1 Darmaraja Sumedang, Fahrul yang lahir pada 4 April 2003 ini mengaku, lebih memilih SMK YPGU sebagai tempat mendapatkan pendidikan selanjutnya. Bukan tanpa alasan. Menurutnya, sekolah kejuruan yang berlokasi di wilayah Lingkungan Angkrek itu adalah sekolah yang mampu mendidik para siswanya menjadi tenaga-tenaga muda yang siap bekerja.
“Tentu saja, saya menginginkan sekolah yang bisa memberi jaminan terhadap para siswanya untuk memiliki skill cukup untuk mengarungi kerasnya dunia kerja di luaran sana. Apalagi, sekarang diperparah dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Dan, SMK YPGU adalah solusinya,” terang Fahrul, saat ditemui Adanews, beberapa waktu lalu.
Ucapan Fahrul nyatanya bukan isapan jempol. Usai melaksanakan Ujian Sekolah di SMK YPGU, anak pertama dari pasangan Syayid Badru Moch Riva’i dan Ikah ini mampu menembus sebuah perusahaan besar dan ternama. Yakni, PT. Kramayuda Indonesia.
Untuk bisa masuk ke perusahaan tersebut tentu bukan perkara gampang. Selain harus melewati ujian tahap demi tahap, setiap pelamar diwajibkan memiliki kemampuan atau skill yang mumpuni.
“Skill yang saya miliki ini tentu saja hasil dari didikan para staf pengajar yang ada di SMK YPGU Sumedang. Meski, masih ada lagi hal lainnya, seperti jiwa pantang menyerah, terus belajar, berusaha, berdoa, dukungan penuh support orang tua, serta adanya bursa khusus kerja di sekolah,” terangnya.
Sekilas Tentang Fahrul
Seperti telah disinggung, Fahrul adalah anak pertama dari pasangan Syayid Badru Moch Riva’i dan Ikah. Ia lahir di Sumedang, 4 April 2003.
Jenjang pendidikan Fahrul sebelum diterima di PT. Kramayuda Indonesia, diawali dengan menempuh sekolah pendidikan dasar di SDN Nanggerang. Lulus dari sana, ia lalu melanjutkannya ke SMPN 1 Darmaraja, dan kemudian SMK YPGU.
Fahrul hidup dalam keluarga sederhana. Namun, hal itu tak pernah menyurutkan semangatnya menjadi manusia lebih baik. Bahkan, hidup sederhana menurutnya menjadikan motivasi serta semangatnya untuk berprestasi jauh lebih kuat.
Gemar berorganisasi
Di luar kebaikan yang telah disinggung di atas, Fahrul juga dikenal sebagai siswa yang aktip berorganisasi. Salah satu bukti yang digeluti yaitu sebagai Ketua OSIS SMK YPGU. Bahkan, dari keuletannya berorganisasi serta kontribusi positifnya selama menjadi pimpinan tertinggi organisasi siswa ini mampu mengantarkannya sebagai siswa teladan.
Wajar, karena visi misinya saat mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS sangat mulia. Yaitu, ingin meningkatkan solidaritas dan toleransi seluruh warga sekolah guna terwujudnya GOES 74 yang siap, sigap dan terdepan. Hal ini dimaksudkan agar solidaritas dan toleransi di SMK YPGU tetap terjaga sehingga segala kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah bisa terwujud dan berjalan dengan lancar.
Disinggung motto hidup, dengan tegas Fahrul mengatakan, setiap orang berhak untuk menang tanpa memandang asal usulnya. Menurutnya, “BELAJAR ADALAH KUNCI, DAN BERUSAHA ADALAH PINTU MENUJU KESUKSESAN”
“Jadi jangan pernah nenyerah untuk belajar dan berusaha,”pungkasnya. (Adanews)
