Kadisdik Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si
SUMEDANG, AdaNews – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si, belum lama ini sukses melaunching satu buah buku yang berjudul “Strategi Komplementer 7 Pembelajaran Holistik Integratif”. Sebuah buku berisikan ide dan gagasan Agus yang diselaraskan dengan Kurikulum Merdeka Belajar.
Dikatakan Agus, Kurikulum Merdeka Belajar dirancang Kemendikbudristek sebagai upaya untuk mengatasi krisis belajar yang telah cukup lama dihadapi dan menjadi semakin parah karena pandemi Covid-19. Tujuannya, agar siswa atau peserta didik mampu mendalami arah minat dan bakatnya masing-masing. Tidak terjebak pada pola pendidikan lama yang berjalan satu arah, dimana guru memegang kendali penuh.
Namun begitu, pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar menurut Agus tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja. Tetapi, diperlukan upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah. Dan, “Stategi Komplementer 7 Metode Pembelajaran Holistik Integratif” adalah salah satu solusi yang ia persembahkan guna mewujudkan penguatan kapasitas tersebut.
“Insya Allah, apabila buku ini dibaca, difahami dan diterapkan dengan baik oleh para guru, akan mampu meningkatkan mutu pendidikan. Lantaran, buku itu berisikan metode-metode pembelajaran yang diselaraskan kurikulum merdeka yang lebih mengikuti perubahan zaman, termasuk akibat adanya wabah Covid-19,” ucap Agus.
Lebih jauh, Agus berharap bahwa buku strategi komplementer pembelajaran bukan satu-satunya buku yang ia tulis. Pria kelahiran 1 April ini menargetkan untuk menulis buku lain yang masih erat kaitannya dengan kurikulum merdeka belajar. Yaitu, tentang Profil Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila menurut Agus, merupakan perwujudan pelajar Indonesia yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Seperti, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
“Dari 7 metode pembelajaran, terdapat metode yang ada korelasinya dengan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Yakni, Guru Lingkungan dan Parenting. Bila saatnya tiba, saya akan coba masuk dari dua metode itu. Mudah-mudahan saja terwujud,” pungkasnya. (Elang Salamina)