Sumedang,adanews.id– Peran seorang pendidik dalam masyarakat tidak hanya sebatas mengajar di dalam kelas, tetapi juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam membentuk generasi mendatang. Sikap dan perilaku seorang pendidik dapat menjadi kunci utama dalam membentuk masyarakat yang berkualitas, beradab, dan harmonis.
Seorang pendidik harus menjadi teladan bagi siswa-siswanya dan masyarakat secara keseluruhan. Mereka harus menjunjung tinggi integritas dan mempraktikkan nilai-nilai yang mereka ajarkan. Melalui tindakan dan perilaku yang konsisten dengan prinsip-prinsip moral, pendidik dapat menginspirasi dan mempengaruhi orang lain untuk mengikuti jejak yang baik.
Namun apa jadinya apabila ada seorang pendidik yang melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan seorang pendidik? Kita pasti tahu apa yang akan terjadi seperti peribahasa mengatakan “Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari”
ET (53) merupakan seorang guru yang mengajar dipinggiran suatu daerah diwilayah Kab Sumedang dia juga menyandang status janda ditinggal mati oleh sang suami ET menceritakan pengalamannya sebagau seorang janda banyak sekali godaannya dan pada suatu ketika dirinya terjebak kedalam cinta segitiga dengan atasan nya sendiri yang merupakan seorang Kepala Sekolah ditempatnya mengajar. bujuk rayu sang oknum kepala sekolah membuatnya terbuai dalam kesenangan sesaat, i dia rela menyerahkan barang milik nya yang paling berharga dan dijaga oleh semua kaum wanita kepada oknum tersebut disebuah penginapan yang juga masih diwilayah sumedang dan gilanya lagi membuat sebuah video syur untuk dokumentasi apabila satu ketika mereka menikah “saat itu saya terbujuk oleh rayuannya dan dia mau bertanggung jawab untuk menikahi saya”ujarnya sambil berurai air mata .rasa penyesalan yang memdalam terlihat dari raut mukanya yang mulai menua karena usia menjelang senja tak terpikirkan olehnya bahwa perbuatan tersebut akan membuat dirinya semakin dalam terjerumus akan cinta segitiga itu ,sampai akhirnya dia menyadari kekeliruan tersebut ketika sang oknum meninggalkannya dalam kesengsaraan dan pertanggung jawaban yang pernah dikatakan nya hanya sebatas angan angan saja (Man)