PDIP Bakal Tolak 3 Partai ini?

0 0
Read Time:2 Minute, 17 Second

AdaNews – Safari politik sudah dilakukan oleh para elit partai politik sejak beberapa waktu lalu. Hasilnya kini telah terwujud satu poros gambaran dan bayangan lainnya. Koalisi pertama yang tercipta adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP.

Poros selanjutnya adalah Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS. Ketiga partai ini belum secara resmi mengumumkan terbentuknya kenalan. Tetapi indikasinya sudah mulai terlihat jelas.

Poros ketiga antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Apel malam minggu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar ke kediaman Prabowo Subianto, selaku Ketua Umum Partai Gerindra ternyata terus berlanjut. Sepertinya kedua figur tersebut melakukan pertemuan untuk lebih saling mengenal.

Keputusan pengumuman kabarnya akan disampaikan akhir Juli ini, atau bertepatan dengan Rakernas yang akan dilaksanakan oleh Partai Gerindra. Kita nantikan saja.

PDI Perjuangan satu-satunya partai politik yang tetap adem ayem. Partai berlambang Banteng Gemuk Moncong Putih ini belum melakukan safari politik. Upst. Sebenarnya Megawati sudah menugaskan secara khusus pada putri mahkota Puan Maharani untuk melakukan silaturahmi ke seluruh partai politik. Tetapi, hingga saat ini belum juga bergerak.

PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang mampu mengusung pasangan Capres dan Cawapres sendiri. Lantaran, hasil suaranya mampu memenuhi ambang batas Presidential Treshold (PT) 20%.

Jika diibaratkan, PDI Perjuangan merupakan partai politik seksi nan cantik. Partai politik lain akan gede rasa (GR) jika didekati PDI Perjuangan. Jika partai berlambang banteng ini datang melamar akan sulit bagi partai politik lain untuk menolak. Begitu kira-kira.

Namun, meski PDI Perjuangan mampu mengusung pasangan Capres dan Cawapres sendiri, sepertinya akan tetap membutuhkan partai lain untuk berkoalisi. Tetapi, jika melihat sejarah dan beberapa fakta lainnya, PDIP tidak akan mau berkoalisi dengan ketiga partai di bawah ini.

Pertama, Partai Demokrat. Sama-sama kita maklumi, sudah cukup lama sejarah Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat kurang harmonis. Mega kecewa berat, karena SBY dianggap “bengal” dengan maju sebagai Capres 2004 tanpa seizinnya dulu. Dimana kala itu, Mega masih menjabat sebagai Presiden RI, dan SBY sebagai salah seorang menteri di kabinetnya.

Celakanya, SBY yang waktu itu tidak begitu diunggulkan malah mampu mengalahkan atasannya tersebut. Bahkan, mampu menjabat 10 tahun lamanya.

Kedua, Partai Nasdem. Usut punya usut, Megawati juga memiliki hubungan kurang baik dengan Surya Paloh. Konon, sejak Tahun 2019 hubungan mereka retak, karena sikap Partai Nasdem yang mengundang pesta tanpa adanya PDIP.

Hubungan yang tak harmonis antara Megawati dan Ketum Partai Nasdem tersebut lebih tampak jelas ketika acara DPR/MPR. Megawati dan Paloh tertangkap kamera saling enggan bersalaman.

Ketiga, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Beberapa waktu lalu Sekjen PDI Perjuangan sempat melontarkan pernyataan bahwa PDI Perjuangan tidak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS. Mungkin karena ideologi mereka terlalu jauh. PDI Perjuangan Nasionalis, sedangkan PKS Islam kiri.

Begitu kira-kira!

Penulis : Elang Salamina

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: