0
0
SUMEDANG,ADANEWS-Secara garis besar, definisi jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian area darat, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas. Statusnya sebagai sarana prasarana lalu lintas, maka kerap kali keberadaan jalan juga dianggap mampu mendongkrak ekonomi warga masyarakat. Hal ini tentunya bila kondisi jalan dimaksud dalam keadaan baik.
Namun, apa yang terjadi pada ruas jalan yang menghubungkan Desa Rancakalong dengan Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong, justru sebaliknya. Berdasarkan hasil pantauan Adanews di lapangan, kondisi jalan tersebut sudah tampak rusak parah. Bahkan, tak ubahnya sekumpulan kubangan-kubangan kecil alias banyak lubang-lubang menganga.
Menurut beberapa keterangan masyarakat setempat, karena kondisi jalan yang berlubang tersebut mengakibatkan kerap terjadi kecelakaan tunggal. Hal ini tentu saja membuat banyak warga masyarakat tersebut geram dan menyalahkan pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sumedang. Puncaknya, pada Senin (14/6/2021) beberapa perwakilan masyarakat yang dinahkodai oleh Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Rancakalong, Utep Sunarya, mendatangi kantor Dinas dimaksud, guna mengungkapkan rasa kecewa sekaligus menyampaikan aspirasi agar segera ada langkah kongkrit dari pemerintah. Dalam hal ini, perbaikan ruas jalan Rancakalong-Pamekaran.
Langkah yang dilakukan Utep dan kawan-kawan ini rupanya tak sia-sia. Segala rupa keluh-kesah dan aspirasi mereka nyatanya mendapat respon positif dari pihak Dinas PUPR Sumedang. Terbukti, Sekretaris dinas terkait, Sonny Nugraha, ST., S.Sos., M.Si yang diamini langsung oleh Ir. Deni Rifdriana, MM selaku kepala dinas. Menurut Sonny, pihaknya sangat memahami akan segala keluh kesah warga Rancakalong. Untuk itu, dalam anggaran perubahan akan dialokasikan guna perbaikan jalan rusak tersebut. Hanya saja, masih dikatakan pria supel ini, untuk sementara bantuan tersebut baru sebatas perbaikan drainase dan TPT-nya dulu. Pasalnya, menurut Sonny, salah satu penyebab cepat rusaknya jalan tersebut diakibatkan saluran airnya yang jelek. Maka, dipandang perlu lebih mengutamakan perbaikan penyebab dari sering rusaknya ruas jalan dimaksud.
“Insya Alloh, pada anggaran perubahan 2021, kami akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan pelengkap jalannya terlebih dahulu. Sementara perbaikan jalannya itu sendiri akan dianggarkan pada murni 2022. Kami akan coba berusaha mengalokasikannya dari dana APBD atau DAK,” terang Sonny.
Sementara, Utep dan kawan-kawan cukup puas dengan penerimaan pihak Dinas PUPR Sumedang yang dianggapnya sangat responsif dan wellcome terhadap mereka. Tak lupa, mereka juga menghaturkan banyak terimakasih atas kesediaan pejabat Dinas PUPR yang siap menindaklanjuti dan memperbaiki jalan rusak tersebut. (Elang).
