SPENSA Sakola Jawara Sang Juara, Jadikan HUT RI Spektakuler Menuju Keharmonisan Keluarga

0 0
Read Time:3 Minute, 44 Second

SUMEDANG, AdaNews – SMP Negeri 1 Sumedang (SPENSA) sukses meraih predikat pertama pada acara karnaval atau pawai lampion dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, yang diselenggarakan Pemkab Sumedang, Sabtu malam (20/8/2022). Salah satu kunci kesuksesan itu karena sekolah yang dinahkodai Drs. Edeng Sutarya., M.M.Pd tersebut berani menampilkan atau mengusung tema “Kebhinekaan Global Menuju Profil Pelajar Pancasila”.

Selain tema itu sejalan dengan program Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan berkaitan erat dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang diterbitkan Kemendikbud Ristek, peragaan yang ditampilalkan SPENSA juga begitu totalitas dan bersinergi dengan keluarga besar sekolah tersebut. Wajar, bila mendapat apresiasi dari pihak panitia penyelenggara.

Namun, prestasi tersebut di atas hanyalah awal dari rasa cinta SPENSA terhadap kemajuan dunia pendidikan dan tanah air. Pasalnya, Sekolah yang berlokasi di Wilayah Manangga, Sumedang Kota tersebut juga memperingati HUT RI ke-77 dengan menggelar beragam lomba dan acara di internal sekolah.

Salutnya, segala lomba dan acara itu tidak hanya melibatkan para peserta didik, staf Tata Usaha (TU) beserta para tenaga pendidik, melainkan kembali mengikutsertakan para orang tua siswa. Itu mengapa peringatan hari kemerdekaan ini memilih tema “Perayaan HUT ke-77 RI Menuju Keharmonisan Keluarga”.

Lomba dan Hiburan

Hari ini, Kamis (25/8/2022), SMP Negeri 1 Sumedang penuh dengan beragam kegembiraan. Betapa tidak, kondisi di sekolah yang akrab di sebut SPENSA itu satu hari in tak bergelut dengan kegiatan belajar mengajar (KBM), namun diisi dengan segala macam kegiatan dalam rangka peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77.

Sesuai dengan temanya, “Perayaan HUT RI ke-77 Menuju Keharmonisan Keluarga”, maka segenap kegiatan tersebut melibatkan seluruh elemen keluarga besar sekolah dimaksud. Mulai dari kepala sekolah, staf pengajar, staf TU, seluruh peserta didik, dan bahkan para orang tua siswa.

Adapun lomba-lomba yang lebih cenderung sarat hiburan itu diawali dengan gerak jalan santai yang dimulai sejak pukul 06.30 – 07. 15 WIB, selanjutnya disambung dengan perlombaan-peelombaan lain yang identik dengan perayaan 17 Agustusan. Yaitu :

Lomba Makan Kerupuk
Lomba yang hampir kerap dilaksanakan di tiap daerah ini, pihak panitia hanya memperbolehkan masing-masing kelas mengirimkan perwakilan satu orang siswinya. Namun, hal ini juga dimeriahkan oleh keikutsertaan guru dan orang tua siswa.

Lomba Joged Bola
Lomba ini memang cukup unik dan menghibur, sehingga tak jarang mengundang gelak tawa para penonton. Pesertanya, tiap kelas dari berbagai tingkatan berhak mengirimkan satu orang siswa. Sama halnya balap kerupuk, lomba joges bola ini boleh diikuti oleh guru dan orang tua siswa.

Lomba Masukan Karet pada Sedotan
Karena tingkat kesulitannya cukup tinggi, para peserta yang masing-masing kelas diikuti lima orang siswi ini juga sama cukup mengocok perut para penonton yang hadir.

Lomba estafet sarung
Khusus untuk lomba yang satu ini melibatkan cukup banyak peserta untuk tiap timnya. Dalam hal ini, masing-masing kelas diikuti oleh sepuluh orang siswa.

Lomba joged massal unik
Inilah lomba yang paling heboh. Pasalnya melibatkan paling banyak peserta, dimana masing-masing kelas harus mengirimkan seluruh jumlah siswanya.

fashion show
Lomba ini bukan penampilan yang layaknya diperagakan oleh pragawan atau pragawati di atas cat walk. Tapi, para peserta yang tiap kelas harus mengirimkan dua wakilnya, baik putra atau puteri justru harus mengenakan pakaian atau busana unik atau casual.

Disambut Antusias
Pandemi Covid-19 tidak hanya merusak sel-sel kehidupan. Dunia pendidikan pun kena imbasnya. KBM yang biasanya dilakukan tatap muka terpaksa harus dilakukan daring, sehinga kegiatan di lingkungan sekolah pun seolah mati suri.

Karena ini, dengan adanya peringatan HUT RI ke-77 yang langsung dilaksanakan di lingkungan sekolah benar-benar disambut antusias oleh segenap warga SPENSA.

Salah seorang siswa kelas 8, Reisya Maulani Puteri mengaku, acara-acara semacam ini memang sangat direspon positif oleh seluruh warga sekolah, khususnya para peserta didik di SPENSA. Bahkan, bendahara OSIS ini berharap, kedepannya acara seperti ini bisa terlaksana jauh lebih baik. Dan, paling penting, acara peringatan HUT RI ini bukan hanya jadi ajang seremonial, tapi bisa diambil hikmahnya agar bisa menjadi siswa atau manusia lebih baik di masa mendatang.

Sementara, Kepala SPENSA, Drs. Edeng Sutarya, M.M.Pd, mengaku, gembira dengan peringatan HUT RI ke-77 bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Namun begitu, tujuan utamanya bukan sekadar melaksnakan lomba dan hiburan semata, tapi lebih kepada ingin mengajarkan pada warga SPENSA, khususnya para peserta didik tentang arti kebersamaan dan kekompakan.

“Kebersamaan dan kekompakan inilah yang saya harapkan bisa terjalin terus demi mewujudkan profil pelajar pancasila sebagaimana dimanatkan oleh kurikulum merdeka belajar. Disamping itu, segala ragam perlombaan ini juga bisa menjadikan peserta didik berpikir dan berinovasi dengan baik,” pungkasnya. (Elang Salamina).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: