The Beatles Revolusioner Musik Dunia

0 0
Read Time:4 Minute, 35 Second

AdaNews.id- Love, love me do, You know I love you, I’ll always be true, So please, love me do..”
“Whoa, love me do…”
“Love, love me do, You know I love you, I’ll always be true, So please, love me do..”
“Whoa, love me do…”

ADA yang tahu dengan lirik lagu di atas?

Bagi pembaca yang hidup pada dekade 60 hingga 70-an mungkin langsung bisa menebak. Lagu ini berjudul ” Love Me Do”. Salah satu lagu jagoan dari grup musik legendaris asal kota pelabuhan Liverpool, Inggris. The Beatles.

The Beatles digawangi empat personil muda dengan bakat luar biasa. Yaitu John Lenon (vocal), Paul McCartney (Bass), George Harisson (Guitar) dan Ringo Star (Drum).

Tidak hanya pada masanya. Hingga saat ini pun lagu-lagu The Beatles benar-benar mampu memanjakan telinga dan “menghipnotis” siapa saja pendengarnya, termasuk penulis.

Ya, jika sedang dalam keadaan penat atau tak bergairah, sering kali lagu-lagu The Beatles mampu mengembalikan energi positip dan memulihkan semangat untuk melanjutkan aktifitas keseharian.

Bicara The Beatles, khususnya bagi pecinta musik klasik, boleh jadi tidak akan ada bosan dan habisnya. Karena lagu-lagu mereka hampir rata ever lasting.

Diolah dari beberapa sumber, penulis akan coba mengupas sedikit perjalanan grup musik The Beatles hingga akhirnya melegenda.

Berasal dari grup musik tingkat cafe

Sebelum mencapai puncak ketenaran, The Beatles hanyalah sekumpulan anak muda yang bermain musik dan manggung dari cafe ke cafe, di sekitar pelabuhan kota Liverpool, Inggris.

Berkat kerja keras, ketekunan dan tentu saja talenta musiknya yang luar biasa, pada tahun 1962, grup ini mulai dilirik sebuah dapur rekaman, EMI Record. Kemudian, mereka pun menandatangani kontrak perdananya dibawah asuhan produser, George Martin.

Baru setahun kemudian, The Beatles berhasil mengeluarkan album pertamanya yang berjudul “Please Please Me”. Siapa sangka berkat lagu ini, The Beatles bak langsung terbang ke langit ketujuh. John Lenon dan kawan-kawan melejit hingga menembus belahan dunia.

Jamak, The Beatles beranggotakan anak-anak muda dengan talenta luar biasa, berpenampilan fresh serta dibungkus dengan gaya rambut dan setelan jasnya yang khas dianggap sebagai trade mark baru blantila musik kala itu.

Hingga akhirnya pada Februari 1964. Dalam pertunjukan Ed Sulivan Show yang diselenggarakan di Amerika Serikat, The Beatles mampu menjelma jadi mega bintang.

John Lenon dan punggawa lainnya begitu digandrungi dan digilai kaum hawa atau para ABG Negeri Paman Sam. Istilah kata, mereka tela mampu menyaingi popularitas Raja Rock n Roll kala itu, Elvis Presley.

The Beatles benar-benar menjelma menjadi grup musik fenomenal saat lagu-lagu yang dinyanyikannya meledak di pasaran dan merajai tangga musik Amerika Serikat. Kiblat musik dunia.

Sebut saja, I Wanna Hold Your Hand, I Saw Her Standing There, She Loves You, Yesterday, A Hard Days Night, Ob La Di Ob La Da dan Twist ans Shout.

Revolusioner Musik Dunia

Pada dasarnya, banyak pencinta musik menyebut genre musik The Beatles adalah Rock and Roll. Akan tetapi, Paul Mc Cartney cs bisa membuktikan pada dunia, mereka juga mampu menciptakan lagu genre lain.

Bahkan berkat kepiawaian John Lennon dan Paul Mc Cartney mencipta aliran musik baru, The Beatles mampu menginsipirasi musisi lain. Akhirnya mereka pun diakui sebagai pendobrak sekaligus perubah wajah musik dunia.

Hal tersebut sempat diakui langsung oleh seorang arranger musik dunia, David Foster. Dia menyebut, setelah era The Beatles, tidak ada musisi yang tidak terpengaruh oleh grup musik asal Liverpool tersebut. The Beatles pula yang membawa pengaruh besar terhadap revolusi sosial budaya pada dekade 60-an.

Menurut Foster, di sepanjang karirnya The Beatles sudah memainkan dasar-dasar musik modern era sekarang. Sehingga banyak musisi modern hanya tinggal meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh John Lennon dan kawan-kawan.

Tak ada keraguan, apabila aliran musik seperti pop, pop rock, rock n roll, hard rock, blues, heavy metal, slow rock, alternatife, soul, hingga techno music yang tren saat ini telah berakar dan dipengaruhi oleh gaya musik The Beatles.

The Beatles juga dianggap sebagai pembangkit roh musik era modern yang telah menginspirasi banyak musisi dunia. Mereka juga disebut-sebut sebagai yang paling bertanggungjawab atas kemunculan band-band baru setelahnya.

Sebut saja Mc Jagger vokalis band The Rolling Stone yang memang bersahabat dengan John Lennon yang memberikan salah satu lagunya ‘I wanna be your man’ yang dibawakan oleh Jagger. Kemudian, Freddy Mercury bersama grup band Queen juga terinspirasi oleh Beatles.

Di samping itu masih banyak nama-nama beken lainnya. Sebut saja Led Zeppelin, Bee Gees, CCR, Aerosmith, U2, Elton John, Nirvana, Bon Jovi, David Bowie, Blur, Radiohead, Green Day, Coldplay dan tentu saja Oasis (1994) yang dipandang sebagai band ‘anak kandung’ dari The Beatles sekaligus pemuja Beatles. Bahkan mereka dengan vulgar banyak mengadopsi aliran musik The Beatles ke dalam album mereka.

The Beatles Bubar

Sudah menjadi hukum alam, bahwa apapun yang ada di dunia tidak akan abadi. Pun dengan The Beatles.

Setelah meneguk nikmatnya puncak kejayaan pada dekade 60 hingga 70-an, grup musik fenomenal harus dihadapkan pada masa-masa kelam hingga akhirnya berujung pada bubarnya para personil.

Dengan berbagai alasan, pada tahun 1966, The Beatles mulai menghentikan konser-konsernya. Obat-obat terlarang mulai menggerogoti mereka, hingga akhirnya muncul sentimen negatif dari para penggemarnya.

The Beatles tidak pernah kembali pada formasi utuh pada tahun 1970, karena tidak pernah pulih dari kepahitan yang berhubungan dengan perpisahan mereka.

Banyak yang menuding, istri kedua John Lennon, Yakni Yoko Ono yang menjadi biang kerok atas bubarnya The Beatles. Dan, putusan mengejutkan Paul Mc Cartney yang mundur pada tahun 1970.

Meski sudah bubar dan sebagian personilnya telah almarhum, lagu-lagu The Beatles tak lekang dimakan zaman. Hingga hari lagu-lagu mereka masih kerap terdengar di berbagai tempat.

Elang Salamina

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: