Yuk Menulis, Kikis Hambatannya !

0 0
Read Time:2 Minute, 55 Second

AdaNews – Sekitar tahun 2020 lalu, penulis sempat berjumpa dan berbincang cukup lama dengan salah seorang pujangga sekaligus penulis buku. Salah satu buku terkenalnya berjudul “Sepatu Dahlan”. Namanya, Khrisna Pabhicara.

Pertemuan dengannya bukan hal kebetulan, tetapi sebelumnya memang sudah berjanji temu. Pasalnya, kala itu penulis mendapat kehormatan untuk menjadi salah seorang narasumber di salah satu flatform blog terkenal Kompasiana. Kehormatan itu penulis dapat setelah mampu meraih predikat penulis terpopuler dan best opinion tahun 2020.

Singkat cerita, penulis dan Bang Khrisna Pabichara bertemu di salah satu cafe di daerah Depok. Di sana, kita banyak sharing terkait dunia tulis menulis.

Sambil berbincang ringan, Bang Khrisna meminta pada siapapun termasuk penulis agar mampu menjadikan profesi menulis sebagai passion.

“Maksudnya?” tanya penulis, singkat.

Dengan tersenyum, Bang Khrisna Pabhicara menjelaskan, passion adalah gairah besar dalam melakukan sesuatu yang disukai atau dianggap penting. Jika menulis telah dijadikan passion, maka seseorang akan memiliki motivasi dan keinginan menulis yang kuat dan lebih bersemangat.

Menurut Bang Khrisna, menulis itu sangat menyenangkan. Dalam pandangannya, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai di kalangan masyarakat. Lantaran, kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir seseorang.

Karena itu, Bang Khrisna mengatakan, sesungguhnya banyak diantara kita yang ingin menjadi penulis. Tapi, hanya sebagian kecil saja yang mampu mewujudkannya. Hal ini diakibatkan menulis belum dijadikan passion.

“Didalam hatinya belum ada perasaan antusias atau gembira saat menulis. Menulis masih dijadikan beban sehingga ide menulis tidak bisa dikeluarkan menjadi sebuah tulisan,” jelasnya.

“Kendala apa yang dihadapi penulis sehingga mereka selalu gagal untuk menulis dan belum menjadikan menulis sebagai passion?” tanya penulis, penasaran.

Dengan senang hati, Bang Khrisna pun menjelaskan secara gamblang. Dari penjelasannya itu dapat disimpulkan, apa saja yang menjadi kendala atau hambatan yang kerap terjadi dan dihadapi untuk menulis.

1.  Merasa tidak berbakat menulis.

Banyak orang tidak berani menulis karena merasa tak memiliki bakat. Padahal menulis itu tidak perlu bakat. Selama kita memiliki semangat untuk menulis maka menulis akan menjadi lebih mudah. Miliki komitmen, konsisten, banyak membaca, siapkan peralatan untuk mendukung penulisan dan tentunya mulailah untuk menulis.

2.  Tidak memiliki ide.

Ini yang kerap dijadikan dalih. Padahal hal itu sama sekali bukan alasan. Pasalnya, ide menulis itu bisa datang dan digali dengan berbagai cara. Misalnya banyak membaca, menonton atau jalan-jalan ke suatu tempat.

3.  Tidak memiliki waktu.

Ini juga alasan klise. Sebab, jika kita sudah bersemangat dan berkomitmen, maka sudah bisa dipastikan akan senantiasa meluangkan waktu khusus untuk menulis.

4.  Tidak suka menulis

Untuk alasan yang ini, boleh jadi karena mereka tidak berupaya untuk mencintai profesi menulis. Atau, mereka belum tahu bahwa menulis itu merupakan profesi yang menjanjikan. Padahal, apabila sudah tertanam dan sudah mulai suka, maka menulis akan terasa mudah.

5.  Tidak berani menerima kritik.

Setiap yang kita tulis, tak akan luput dari kesalahan. Maka kritik dan saran harus kita terima dengan lapang dada. Jadi, teruslah menulis meski kritik datang dari berbagai arah. Justru, jadikan kritikan itu motivasi kita untuk berkembang lebih baik.

Jadi, apabila kita berminat untuk menjadi penulis, hilangkan dan kikis habis segala perasaan atau hambatan tersebut di atas. Yakinkan diri kita ini mampu, karena ide dapat datang dari manapun dan apapun. Bahkan, pengalaman atau kejadian di sekitar kita dapat dijadikan ide menulis.

Jadikan menulis itu sebagai hobi dan hiburan. Dan, yang terpenting harus siap menerima masukan, saran dan kritik dari orang lain yang membaca tulisan kita agar menjadi lebih baik.

Kendala utama untuk memulai menulis berasal dari faktor internal, dari dalam diri kita sendiri. Tumbuhkan motivasi pribadi, tingkatkan etos yang kuat untuk mencapai target yaitu sebuah karya tulis.

Penulis : Elang Salamina

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: